Bab 1: Pendahuluan
A. Latar Belakang
*
Pengertian Manusia
Manusia mempunyai
tingkatan yang lebih tinggi dari makhluk lainnya, karena selain mampunyai
sebagaimanaa makhluk hidup lainnya, manusia juga mempunyai akal yang dapat
memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar yang terus-menerus. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep
atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu
oganisme hidup yang Terbentuk dari pribadi seseorang yang dipengaruhi oleh
lingkungan bahkan secara ekstrim, dan dapat dikatakan setiap orang berasal dari
satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal
(geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Manusia juga
harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam
suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu
pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia
dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan
yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan
harmonis dan seimbang. Agar hasil dari pendidikan –yakni kebudayaan– dapat
diimplementasikan dimasyaakat.