BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Perkembangan
dunia teknologi yang semaki pesat membuat banyak sekali kemudahan yang bisa
dirasakan oleh seluruh umat manusia, teknologi membatu manusia dalam berbagai
bidang yang salah satunya bidang pendidikan. Tak bisa dipungkiri pembelajaran
sekarang sudah sangat bergantung kepada perkembangan teknologi itu sendiri
karena memang teknologi ditemukan atas dasar untuk membantu segala perkerjaan
manusia.
Kebutuhan
dalam dunia pendidikan sangatlah kompleks mulai dari kebutuhan sumber ilmu
yaitu buku, lalu guru yang handal, tempat yang memadai, dan kebutuhan penunjang
lainnya. Sebagaimana disebutkan bahwa dalam proses belajar dibutuhkan buku
sedangkan buku dibuat dengan bahan dasar kertas dan kertas di buat dari
pohon-pohon yang semakin lama semakin menipis jumlahnya akibat penggunaan yang
tidak dibatasi yang akhirnya menyebabkan hal-hal lain yang diakibatkan
berkurangnnya pohon-pohon yang ada, seperti pemanasan global, longsor, banjir
dan berbagai bencana alam lainnya, sementara itu diperlukan adanya alternatif
yang bisa digunakan sebagai pengganti buku agar proses belajar mengajar tetap
berjalan dengan baik.
Ebook
adalah salah satu alternatif yang cukup baik karena sifatnya yang digital
sehingga tidak menggunakan kertas hanya diperlukan seperangkat device yang
dapat membacanya seperti HP, kompter, laptop, dan device-device lainnya.
Sebagaimana yang kita tahu, saat ini hampir 90% orang indonesia memiliki
handphone mulai dari anak-anak sampai dewasa, maka Ebook pun bisa menjadi
alternatif untuk mengurangi penggunaan kertas dan dapat disimpan dalam
handphone pribadi sebagai bahan bacaan dan belajar.
1.2.
Batasan Masalah
Topik yang akan kami angkat untuk dibahas kali ini
adalah mengenai Ebook yang dalam beberapa waktu terakhir ini sangat menyita
perhatian publik. Dalam pembahasan materi kami kali ini kami memiliki beberapa
batasan masalah yang akan kami bahas agar materi yang kami bahas terfokus dan
dapat dengan mudah dipahami oleh semua pembaca.
Adapun batasan masalahnya yaitu,
1) Teori mengenai Ebook
2) Awal perkembangan Ebook di Indonesia
3) Cara pembuatan Ebook
1.3.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan tulisan kami kali ini selain
untuk memenuhi tugas kami dalam pelajaran Pengantar Teknologi Komunikasi Dan
Informasi 1C, kami pun ingin agar hasil tulisan kami ini dapat menambah wawasan
para pembaca mengenai definisi Ebook, jenis – jenis Ebook, cara membuat Ebook,
manfaat Ebook dalam dunia pendidikan, dan keefektifan penggunaan Ebook dalam pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Definisi Ebook
Ebook (buku
digital) adalah versi elektronik (digital) dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri
dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka Ebook
berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa
ini Ebook diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku,
dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam Ebook dapat
dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format Ebook yang populer,
antara lain adalah teks polos, pdf,jpeg
,lit dan html. Masing-masing
format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung
dari alat yang digunakan untuk membaca Ebook tersebut.
Ebook pula adalah salah satu bentuk usaha
untuk melestarikan literatur berbentuk buku yang banyak jumlahnya dan
memerlukan biaya perawatan yang mahal maka untuk dapat melestarikan literatur
tersebut hanya dengan melakukan transfer dari bentuk buku ke bentuk Ebook.
2.2.
Jenis-jenis
Format Ebook
Terdapat berbagai format buku Ebook
yang banyak digunakan. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan
berbagai Ebook dalam format tersebut dan mudahnya piranti lunakyang digunakan untuk
membaca jenis format tersebut diperoleh.
a.
Teks
polos
3
|
b.
PDF
Format PDF memberikan
kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan
bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi,
memuat gambar, pranala luar dan juga multimedia.
c.
JPEG
Seperti halnya format gambar lainnya,
format JPEGmemliki ukuran yang
besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini
umumnya populer bukan untuk Ebook yang memilki banyak teks akan tetapi untuk
jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.
d.
LIT
Format LIT merupakan
format dari Microsoft Reader yang memungkinkan teks dalam buku
elektronik disesuaikan dengan lebar layar device
yang digunakan untuk mebacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk dibaca.
e.
HTML
Dalam format HTML ini
gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan
tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.
f.
Open Electronic Book Package
Format ini dikenal pula sebagai OPF FlipBook. OPF adalah
suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang
dibuat oleh sistem buku elektronik. Buku elektronik dalam format ini dikenal
saat Flip Books sebagai piranti lunak penyaji menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping).
Terdapat suatu proyek yang sedang berjalan yang berupaya agar format OPF ini
dapat dibaca menggunakan penjelajah
Internet standar (semisal: Mozilla, Firefox, atau Microsoft Internet Explorer), tanpa
perlu adanya perlengkapan (piranti lunak, plugin)
tambahan. Saat ini untuk melihat buku elektronik dalam format OPF sehingga
diperoleh rasa benar-benar
membuka buku (flipping
experience) diperlukan piranti lunak penyaji pada sisi klien atau pengguna.
2.3.
Sejarah
perkembangan Ebook di Indonesia
5
|
Ada beberapa tonggak perkembangan
teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga
saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander
Graham Bell pada
tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan
jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan
kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan
infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920,
terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio
AM yang pertama.
Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti
pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943.
Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen
elektronik melalui
penemuan transistor pada tahun 1947
dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat
ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu
perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.
Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada
puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi
'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat
telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan
teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa
menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian
berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat
yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat
ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content)
berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk
berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang
menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia,
maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia
terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang
mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
6
|
7
|
2.4.
Cara membuat Ebook
Salah satu cara untuk membuat Ebook
adalah menggunakan Microsoft Office maupun Open Office yaitu hanya dengan
mengetika atau melakukan scanning terhadap buku yang akan dibuat Ebooknya dan
ditransfer kedalam bentuk teks yang kemudia disimpan dalam format PDF karena
format ini adalah format yang paling aman untuk digunakan dalam pembuatan Ebook
sehingga buku tersebut tidaklah mudah untuk dicuri atau di copy-paste.
2.5.
Manfaat Ebook dalam dunia pendidikan
a.
Ukuran fisik kecil
Karena Ebook memiliki
format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD)
dalam format yang kompak. Puluhan, bahkan ratusan, buku dapat disimpan dalam
sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang besar).
b.
Mudah dibawa.
Beberapa buku dalam format
Ebook dapat dibawa dengan mudah, sementara itu membawa buku dalam format cetak
sangat berat.
c. Tidak
lapuk
Ebook tidak menjadi
lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari Ebook dapat bertahan sepanjang
masa dengan kualitas yang tidak berubah.
d. Mudah
diproses.
Isi dari Ebookdapat
dilacak, di-search dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang
yang melakukan studi literatur.
e. Dapat
dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca
Karena format Ebook dapat
diproses oleh komputer, maka isi dari Ebook dapat dibacakan oleh sebuah
komputer dengan menggunakan text to speech synthesizer. Tentunya riset masih
dibutuhkan untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang
buta, pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu
peragaan juga dapat diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang
yang sulit membaca dengan huruf kecil.
f. Penggandaan
(duplikasi, copying)
Ebook sangat mudah dan
murah. Untuk membuat ribuan copy dari Ebook dapat dilakukan dengan murah,
sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal.
(Tentunya kemudahan penggandaan ini memiliki efek ganda, yaitu mudah dibajak.
Tapi ini cerita lain.)
g. Mudah
didistribusikan.
Pendistribusian dapat
menggunakan media elektronik seperti Internet. Pengiriman Ebook dari Amerika ke
Indonesia dapat dilakukan dalam orde waktu menit dan murah. Buku langsung dapat
dibaca sekarang juga. Pengiriman buku secara fisik membutuhkan waktu yang lama
(harian & bahkan mingguan) dan mahal. Belum lagi ada masalah buku yang
hilang diperjalanan. Proses distribusi secara elektronik ini memungkinkan
adanya perpustakaan elektronik dimana seseorang dapat meminjam buku melalui
Internet (check out counter di Internet) dan buku akan dikembalikan setelah
masa peminjaman berlalu. Perusahaan Adobe tengah percobaan ini.
2.6.
Keefektifan penggunaan Ebook
dalam dunia pendidikan
Bentuk Ebook yang sangatlah
kecil dan hanya perlu disimpan dalam sebuah perangkat (device), serta Ebook
tidak perlu perawatan seperti buku sehingga mengurangi biaya bagi para
mahasiswa untuk merawatnya akan tetapi agar penggunaan Ebook menjadi efektif
dan nyaman dibutuhkan sebuat perangkan (device) yang memiliki layar yang lebar
seperti komputer, laptop, Maupun komputer tablet. Harga masing-masing device
tersebut cukuplah mahal yang tidak semua orang dapat membelinya berbeda dengan
buku yang hanya perlu dibeli tanpa perlu alat untuk membacanya, oleh karena itu
penggunaan Ebook saat ini masih sangat kurang efektif karena device yang
diperlukan masih cukup mahal apalagi bagi kalangan menengah kebawah maka
kebutuhan terhadap buku memang tetap belum bisa tergantikan.
BAB
III
KESIMPULAN
Penggunaan Ebook memang mungkin akan
memudahkan dalam proses pembelajaran dan perawatannya, akan tetapi kenyaman
dalam menggunakan Ebook sangatlah berbeda karena Ebook harus di buka dengan
menggunakan sebuah device yang pasti memancarkan sebuah radiasi dari layarnya
berbeda dengan buku yang tak memancarkan radiasi, jika mata terlalu lama
terkena radiasi ini maka mata akan mengalami penurunan ketajaman dalam
penglihatan sehingga menyebabkan mata minus dan juga dibutuhkan device dengan
layar yang cukup lebar agar dalam membaca Ebook tersebut menjadi nyaman,
sedangkan device yang berlayar lebar dan mudah dibawa untuk saat ini masih
cukup mahal oleh karena itu Ebook untuk sekarang ini hanya sebagai alternatif
untuk memudahkan para mahasiswa maupun pelajar selain dari membeli buku.
0 komentar:
Posting Komentar